Author

My photo
Dilukiskan oleh Allah dengan indah. Lukisan berupa gadis langit yang terbang-terbang tanpa bingkai. Ya, mereka menyebutnya gadis senja pecinta angka 13.

Wednesday, July 24, 2013

Dengarkan Hujan


Dulu, waktu ku kecil aku selalu suka setiap bulir bulir hujan. Aku selalu mengamatinya dari sudut balik jendela. Mengapa mereka begitu sederhana dan seperti  membawa pesan tersendiri. Gimana cara buatnya ya? Apa ada orang diatas sana yang sengaja yang membawa segelas bahkan satu ember yang kemudian dihamburkan ke bawah?

Mungkin maksud orang diatas sana adalah kesombongan. Jadi, hujan itu mengandung makna kesombongan? Iya? Begitu? Kalau hujan itu penuh makna kesombongan, lantas apa yang pantas untuk disombongkan dari hujan? Toh, awan mendung juga udah mengikhlaskan-nya. Ya kan?

Terus apa yang disombongkan dari hujan? Mungkin hujan ingin menunjukkan perasaannya pada daun, ranting, tanah, apapun itu dibawahnya. Perasaan akan apa yang ingin ditunjukkan oleh hujan? Iya mungkin perasaan ketidaksukaan dia dengan awan.

"Wahai awan, bisa kah kau mendengarkan ku sejenak? Aku ingin kau mengenal asas demokrasi, seperti yang terjadi di bawah sana, aku ingin suara ku di dengar. Aku ingin..."