Kamu satu. Kamu nyata. Kamu ada. Kamu hilang. Kamu pergi.
Aku rindu.
Dia baru. Dia satu. Dia nyata. Dia ada. Dia tidak pergi.
Dia menghadirkan kamu.
Nyatanya sekarang, Dia menjadikan aku pilihan. Dia pergi.
Dia datang lagi, kemudian pergi lagi.
Kamu hilang dan dia pergi.
Kesamaannya? Kamu dan dia adalah sama. Yang tak bisa aku duga.
Senja berbeda-beda momentum.
Angin malam tercipta karena senja pun suntuk menemani.
Aku ingin menjadikanmu senjaku, dan menjadikan dia angin malamku.
Namun aku hanyalah kunang-kunang yang terperangkap dalam ruang syahdu malam.
Tak bisa memilih ataupun dipilih.
Meruginya kau kunang-kunang. Sungguh meruginya.