Saat matahari mulai tak nampak kau dan lelakimu itu bergegas menuju dimana semua harapan berkumpul disana, ya! Itulah yg sering aku sebut Rumah Sakit. Pekerjaan rumah menumpuk, dan tepatnya aku harus mengerjakan itu, dalam setiap pekerjaan rumahku aku selalu berdoa kepada Tuhan, semoga kau tak terjadi apa-apa.
Keesokan harinya hari sabtu 17 november 2007,

18 november 2007 disaat aku masih menginjak kelas 2 smp, dan tepatnya saat aku berusia ke 13 tahun. Aku seperti hari berikutnya masih melakukan pekerjaan rumahku, sebagaimana anak gadis membantu pekerjaan orangtua di hari minggu. Seharusnya hari MINGGU adalah hari yang indah berkumpul dengan keluarga. Namun tak bagiku saat itu. Kabar buruk aku terima. Bibiku datang bersama suaminya dan mengatakan hal yang TAK INGINKU DENGAR! HAL YANG AKU TAKUTI! ya! dia yang aku sebut sebagai pahlawanku itu telah tiada!!! kau yang selalu aku doakan di hari sebelumnya telah tiada! TUHANku mengabulkan mimpi burukku. Kau lah ibuku sudah tutup mata di usia yang masih dibilang muda. Dan lelaki yang selalu menggenggam tangan ibuku adalah Bapakku.
Teman sepermainan keluarga kami cukup terkejut, ibuku terserang penyakit Vertigo. Aku tidak tahu jelas penyakit apa itu. Sesak.......... pada waktu itu nafasku sesak. Aku coba memukul pipiku sendiri, apakah ini sebuah mimpi? NAMUN kenyataan sakit. INI BUKAN MIMPI! sanak saudara, teman, tetangga telah berkumpul di rumah kami. Rumah aku, bapak, ibu, dan adik kecilku bercengkrama. Tgl 18 itu banyak bunga memenuhi rumahku yang terselubung kesedihan. Raga ibuku tak lama kemudian datang, aku tak kuasa melihat raganya yang utuh untuk terakhir kalinya dengan senyum dingin. Tak kuasa aku melihat kain putih menyelimutinya pada saat itu.
PESAWAT KERTAS. Sekarang 2011. hampir 4 tahun sudah aku tak bertemu denganmu. ungkin hanya dalam mimpi indahku kau sering datang. Sering aku bertanya kepada temanku,
"jika ada pesawat kertas yang terbang sangat tinggi, aku ingin membuat sebanyak-banyaknya yang akan kutitipkan kepada Tuhan, Pesawat itu berisikan doa dan salam rinduku buat pahlawan wanitaku tercinta, namun ADAKAH?"

salah satu dari sahabatku berkata ......
"pesawat itu ada di setiap doa-doa solatmu"-Reza Aditya Pratama
"jika suatu hari kita bertemu kembali, mungkinkah kau mengingatku? aku harap kita bisa berkumpul kembali seperti dahulu sebelum 18 November2007..."
"jika suatu hari kita bertemu kembali, mungkinkah kau mengingatku? aku harap kita bisa berkumpul kembali seperti dahulu sebelum 18 November2007..."